03 June 2007

training linux gw

Tanggal : Selasa, 05 September 2006
Pertemuan : 1
Materi : Pengenalan

Bp. Wisnu
0816 403 583

wiswar@telkom.net ==> kalo mau nanya
wiswar@unila.ac.id
wiswar@linuxlampung.or.id

Partisi di Linux dan Windows

Linux Windows

Root ( / ) C: , D:

/home/usr/fileA C:\My Documen/fileA

JP = P P + P E

Ket :
JP = Jimlah Partisi
PP = Partisi Primer
PE = Partisi Exstendid

Co/ kasus HDD 80 Gb
Buat HDD tersebut memiliki 8 partisi yang terdiri dari 3 partisi primer masing-masing 10 Gb, partisi logical pertama 20 Gb, tentukan partisi logical ke-2 dengan nama device linux :

Answer :

/dev/hda1 = 10 Gb
/dev/hda2 = 10 Gb
/dev/hda3 = 10 Gb
/dev/hda5 = 20 Gb
/dev/hda6 = 30 Gb

Tanggal : Rabu, 06 September 2006
Pertemuan : 2
Materi : Partisi Harddisk (# cfdisk)


# cfdisk
fungsinya untuk membuat partisi pada harddisk Dengan menggunakan perintah ini, qta bisa membuat partisi :
- Partisi Linux
- Partisi Swap (Virtual memori kalo pada windows)
Besarnya swap adalah 2-3 X dari kapasitas memori (RAM)
- Partisi system OS laen (Fat16, Fat32, or NTFS)


Format partisi :
1. Format type Swap
# mkswap /dev/hda4

2. Format type resiserFS
# mkreiserfs /dev/hda3

3. Format type ext2
# mke2fs /dev/hda2

4. Format type ext3
# mk2fs –j /dev/hda2

Format Windows :

1. Ubah type menjadai was fat32 , atow
2. Format dengan type fat32
# mkdosfs –F32 /dev/hda3


Desktop manager :
1. KDE 6. FlaxBox
2. G nome 7. Ice Wm
3. Xface 8. KVWA
4. WindowMaker 9. enlghtment
5. BlackMaker


Tanggal : Kamis, 07 September 2006
Pertemuan : 3
Materi : Multi OS

BOOT LOADER

Boot loader ada 2 macam :
a. 45
# pico /etc/lilo.conf ===> Slacware
# nano /etc/lilo.conf ===> Ubuntu

b. grub
# pico /boot/grub/menu.lst ===> slackware
# nano /boot/grub/menu.lst ===> Ubuntu


Co/ kasus:
Suatu HDD di partisi menjadi 4 bagian, yaitu :
- hda1 : untuk Windows
- hda2 : untuk slacware
- hda3 : untuk ubuntu
- hda4 : swap (logical)


Berikut scrip boot loader pada grub :
# pico /boot/grub/menu.lst ===> slackware
# nano /boot/grub/menu.lst ===> Ubuntu

Title = SdangBuntu
Root = (hda0,2)
Kernel = /boot/vmlinuz-2.6.15-23-386 root =/dev/hda3 VGA=788 ro
Initrd = /boot/initrd.img-2.6.15-23-386

Title = SlackPondo
Root = (hda0,1)
Kernel = /boot/vmlinuz root =/dev/hda2 VGA=788 ro
Initrd = /boot/initrd

Setelah selesai simpan dan kluar. Trus…

# grub-install /dev/hda

Boot loader untuk windows :
Root = (hda0,0)
Make active = chain loader + 1 ===> Jika ndak tau letak windowsnya
Berikut scrip boot loader pada lilo :
# pico /etc/lilo.conf ===> Slacware
# nano /etc/lilo.conf ===> Ubuntu

Boot /dev/had
promt
Default = Ubuntu ===> jika tanpa di teken keyboard langsung masuk ke Ubuntu
Time out 100

Image = /boot/vmlinuz
Boot = /dev/hda2
Labael = Slackware
Read-only
VGA = normal

Image = /mnt/hda3/boot/vmlinuz-2.6.15-23-386 (angka menujukan kernel yg di pakai)
Initrd = /mnt/hda3/boot/initrd.img-2.6.15-23-386
Root = /dev/hda3
Label = Ubuntu
Read-only
VGA = 788

Setelah selesai simpan dan kluar. Lalu….

# lilo

Keterangan :
- title = nama atow judul OS (panjang maks. 256 chart)
- root = letak system untuk disebut title nya
- kernel =
-initrd =

Tanggal : Senin, 11 September 2006
Pertemuan : 4
Materi : File

Didalam unix, sgala sesuatu adalah disebut file.

- Hdd = /dev/had
- Floppy = /dev/fd0
- Printer Usb = /dev/tty1/usb0
- Printer LPT = /dev/lp0
- Flasdisk = /dev/sda
- Mixer = /dev/mixer
- HP = /dev/wd0


File/ Derektori

Kepemilikan Pemilik Kelompok Orang Lain
(User/Owner) (Group) (Other)


Hak Akses read Write exekusi
(Baca) (Tulis) (Jalankan)


• Baca Direktori/ Liat dalem folder
# l –ls

-rw-r- - r - - 1 root root 1808 2006-0415 05:20 etc
Hak akses Jml file Owner/ user grup Ukuran file Waktu akses Nama file

• Membuat direktori
$ mkdir nama_direktori (maks 256 karakter)

• Mengapus direktori
- Direktori kosong :
$ rm nama_direktori
- Direktori ada file
$ rm –rf nama_direktori


Keterangan:
- - : opsi
- r : recursive
- f : force

Pemecahan dari hak akses :

- r w - r - - r - -
identitas user group other


• Mengetagui posisi direktori
$ pwd

r – x r – x ===> Dengan kondisi seperti ini, file bisa di baca tp ga bisa ditulis.

• Kembali ke direktori awal :
$ cd –

• Membuat file
- File ukuran 0 kb
$ touch nama_file

- File text
$ echo “linux lampost” > test
tanda ‘>’ berarti kata “linux lampost” di belokan menjadi sebuah file dengan nama “test”. Jika tidak diberi tanda ‘>’ maka kata “linux lampost” akan di tampilkan di layar.

• Membaca atow membuka file
1. $ cat nama_file
2. $ more nama_file or $ last nama_file
3. pico nama_file jika ingin membuka texs editor

===> ctrl + D merupakan perintah untuk menyimpan jika kita tlah membuat suatu file.

• Copy file (Duplikasi file)
- mengcopy ke dir sendiri
$ cp nama_file

- Mengcopy ke dir lain
$ copy nama_file /temp/

• Copy direktori
- Direktori kosong
$ cp nama_dir/ nama_dir_tujuan/
- Direktori ada isinya
$ cp –avR nama_dir/ nama_dir_tujuan

Ket : - a = all
v = proses ditampilkan di layar
R = memaksa (Recersirve)

• Mengganti nama File/ Dir (Rename)
$ mv nama_file_lama nama_file_baru

• Memindahkan File/ Dir (Cut)
$ mv home/edp/test /usr/local/

• Menghapus file/Dir
$ rm nama_file/dir
# rm –lf nama_file/dir


r w x

1 1 1 r – x

1 0 1 r – x

1 0 1
r w -

1 1 0 r - -

1 0 0 r - -

1 0 0
r w x

1 1 1 r w x

1 1 1 r w x

1 1 1


Ket :
- r : 4
- w : 2
- x : 1

111 = (1 x 2)2 + (1 x 2)1 + (1 x 2 )0 ===> r w x
= 7

Recovery root

Langkah-langkahnya :
1. Gunakan CD bootable linux (misl. Slackware CD 1)
2. Gunakan bootloader root
- login sebagai root
- mounting partisi yang ada passwordnya ato blom ada passwordnya
# mount /dev/.hda2 /mnt
# df ===> cek dev yg uda di mounting

- Chage root ke partisi yang lupa passwordnya.
# chroot /mnt/hda2 === > partisi yang mau di rubah rootnya
# passwd ……..(tulis paswordnya)
# reboot

Tanggal : Selasa, 12 September 2006
Pertemuan : 5
Materi : Mounting/ Mengait

Proses pembacaan media penyimpanan direksotri tertentu

• Media yang dapat di mounting
- Harddisk = /dev/had
- Cdrom = /dev/cdrom ato /dev/sr0 ato /dev/hdb
- Flashdisk = /dev/sda
- Disk drive = /dev/fd0
Keempat divice di atas disebut Block Device

# ls –l /dev/hda1 ===> melihat isi dari hda1
# ls –l /dev/sr0 ===> melihat isi dari cdrom

link (shortcut) dari cdrom

Beberapa cara mount Dev
 Mounting Cdrom (1)
1. # mount /dev/cdrom /mnt cdrom/
kemudian di liat apa uda bisa : (2)
2. # df
kalo blom bisa, coba di buat tempatnya dulu (3)
3. # mkdir /mnt/cdrom/ ===> untuk tempat mountingnya “cdrom” terserah kita
kemudian coba di mount lagi. (1)

 Mount Flash Disk
1. # mount /dev/sda1 /mnt/sda1/
kemudian di liat apa uda bisa : (2)
2. # df
kalo blom bisa, coba di buat tempatnya dulu (3)
3. # mkdir /mnt/sda/ ===> untuk tempat mountingnya “sda” terserah kita
kemudian coba di mount lagi. (1)
kalo tetep ga mau, coba di deteck hardwarenya (4)
4 # dmesg |grep sda
ulangin lagi dari langka 1 nyampe terakhir

 Melepas mounting (umount)
# umount /dev/cdrom


Tanggal :Rabu, 13 September 2006
Pertemuan : 6
Materi : Hard Link & Symbolik Link


 Hard Link
# ln file_asli file_link

Co/ :
# ln abc.txt def.txt

 Symbolic Link
# ln –s file_asli file_link

Co/ :
# ln –s /dev/hdc /dev/cdrom

# ln –s /dev/fd0 /dev/floppy

# ln –s /home/user user

 Menghapus symbolic Link
# rm /dev/cdrom ===> menghapus ling-nya hdc


BACKUP
File Arsip

- Arsip biasa
File arsip pada linux :
> Extensi = tar ===> tar.z
> arsip yang terkompresi = tar.bt2

- Cara membuat fila arsip
# tar cvf nama_file.tar file_dir1/dir2

- Melihat file arsip
# tar tvf nama_file.tar

- Extrax file kedirektori sendiri
# tar xvfz nama_file.tar.gz -c /opt/

- Extrax kedirektori laen (extrax to)
# tar xzvf xjvf nama_file.tar.gz -C /tmp/

Co/ : # tar tvf arsip.tar.gz
Ket :
- x = Extrax
- j = untuk file type bz2
- z = untuk file tipe gz
- t = untuk melihat file hasil kompresi


Managemen User

Untuk menambah user baru :
# adduser –d /home/work/umum/a ===> bikin user dengan direktori

# adduser –g umum/oktora ===> bukin user dengan user/ grup



perintah df mengambil informasi dari file :
# df –h /etc/mtab

# df –h /etc/fstab

# more /etc/mtab

# more /etc/fstab



Co/ kasus harddisk baru terpasang

# mount /dev/hdb1 /mnt/hdb1/


liat tabulasi
# nano /etc/fstab


Hak akases :
# chmod –R 755 /data1/

Login sebagai root, jika ada yg terkunci :
# startx -- :1

Tanggal : Kamis, 14 September 2006
Pertemuan : 7
Materi : File System Tabulasi (fstab) ===> kasus pemasangan HDD baru

Perintahnya :
# nano /etc/fstab ===> untuk Ubuntu
# pico /etc/fstab ===> sLackware


Co/ pemasangan HDD baru di secondary Slave

/dev/hda1 / ext3 default 1 1
/dev/hda4 swap swap default 0 0
/dev/hdc /mnt/cdrom auto user, ro 0 0


Langkah-langkah pemasangan HDD baru :
1. Deteksi Harddisk
# fdisk –l

2. Buat mount point atow direktori mounting
3. edit file /etc/fstab
4. reboot


Proses system di linux :
1. start on
2. bios
3. boot loader
a. partisi
b. kernel
c. modul

Kalo system ga bisa booting, curigai atow edit file
# nano /etc/fstab
# nano /etc/inittab

# pico /etc/fstab
# pico /etc/inittab

Kalo ada 2 sisitem, trus system yang satunya ga bisa masuk ke system. Yang perlu dilakukan adalah :
1. Jalan kan system yang tidak rusak ( system 1 nya atow pake cd boot => Slacware)
2. # nano /etc/media/hda2/inittab
3. edit file tersebut

Tanggal : Senin, 18 September 2006
Pertemuan : 8
Materi : X – Window


Komponennya :
1. Monitor (screen)
- resolusi (abc x def)
- kedalaman warna (bit)
2. Vga
- Driver
- Chipset
3. Mouse
- protocol (ps/2, psanx, mps/2)
4. Keyboard
- protocol 101, 105


File konfigurasinya :
Untuk slackware, suse, fedora, redhat :
# /etc/X11/xorg.conf

untuk debian dan keturunannya :
# /etc/X11/xfsbconfig.4

utuk melihat drivwr apa aja yg terpasang dalam PC :
# lspci

Seluruh VGA secara standar gunakan driver “vesa” , kecuali untuk chipset intel lama.

I801, i815, i820 ===> driver “i810”

1740 ===> driver “i740”


- Nvidia = “nv”
- ati = “ati” atow “rodeon”
- S3 = “s3trio”
- sis = “sis”
- Via = “via”
- Vodo = “3dyx”
- matrox = “matrox”


Monitor

 Horiz Syink 14’
31,5-50


 Horiz Syink 15’
30-54


 Horiz Syink 17’
30-70

 Verz Refresh 14’
40-90

 Verz Refresh 15’
50-120

 Verz Refresh 17’
50-120

Mouse

Untuk Ubuntu :

“device” “ /dev/input/mice/
“protocol” “explorerPS/2”
“Button” “5”
“EaxisMapping “4 5”
“Emulate3Buttons” “true”

Khusus mouse scrool :
Option protocol “imps/2”


Untuk seluruh mouse yang menggunakan ps/2
Option “Button” “5”
Option “ZaxisMapping “4 5”

Kalo ga mau masuk ke X Window :
# nano /etc/X11/xorg.cong

1. cek driver
2. cek screen
3. cek resolusi warna dan pixel
4. cek frekunsi monitor
a. verz refresh
b. Hiriz Syink

Kalo tampilan ngedip coba cek konfigurasi mouse


Tanggal : Selasa, 19 September 2006
Pertemuan : 8
Materi : Boot Loader


Fungsinya :
1. Meload kernel linux
2. mendidentifikasi letak root, image kernel dan seluruh parameter

Boot loader ada 2 macam :
1. Lilo
2. grub

file konfigurais lilo
# nano /etc/lilo.conf (ubuntu) atow # pico etc/lilo.conf (slacware)

setelah di edit filenya, trus di install ke mbr :
# lilo atow # lilo /dev/had

Co/ boot loader untuk di rumah :]

Suse, slackware, ubuntu
# pico /etc/lilo.conf ===> dari slacware yg aktif

boot = /dev/had
promt
time out 100
image = /boot/vmlinuz
root = /dev/hda2
label = slackware
read-only
#dev/hdc = ide-scsi

image = /mnt/hda1/boot/vmlinuz
initrd = /mnt/hda1/boot/initrd
root = /dev/hda1
label = suSe
read-only
#dev/hdc = ide-scsi

image = /mnt/hda3/boot/vmlinuz-……..
initrd = /mnt/hda3/boot/initrd-……….
Root = /dev/hda3
Label = Ubuntu
Read-only
#dev/hdc = ide-scsi
File konfigurasi grub
# nano /boot/grub.menu.lst (ubuntu) atow # pico /boot/grub/menu.lst (slackware)

setelah edit filenya trus di install grub ke mbr :
# grub-install /dev/had


defaoult = 0
promt
timeout = 10

title Ubuntu
root (hd0,2)
kernel /boot/vmlinuz root=/dev/hda3
initrd /boot/initrd


title slcakware
root (hd0,1)
kernel /boot/vmlinuz root=/dev/hda2


Co/ kasus jika smua boot loader rusak, ga masu masuk system :
1. teken C
2. tentukan root ===> root (hd0,2)
3. tentukan kernel ===> kernel /boot/vmlinuz root=/dev/hda3
4. tentukan intrd ===> initrd /boot/initrd
5. boot

Tanggal : Rabu, 20 eptember 2006
Pertemuan : 9
Materi : Basic Networking

Untuk mennyeting IP
# netconfig

liat IP yang uda terpasang :
# ifconfig

liat lan card
# lspci


set IP langsung (ga permanen)
# ipconfig eth0 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0


Setingan kartu jaringan secara manual di Slacware :

File konfigurasi :
# pico /etc/rc.d/rc.inet1.conf

file daimon nya
# pico /etc/rc.d/rc.inet1


Sistem jaringan pada Debian/ Ubuntu :

File konfiguranya :
# nano /etc/network/interface

file daimonnya :
#nano /etc/init.d/networking

Menjalankan daimon :
# /etc/rc.d/rc.inet1 restart ===> slackware

# /etc/inet.d/networking restart ===> Debian

Konfigurasi antar PC ;

• Remote login
- telnet
- ssh
perintah nya (telnet)
# telnet no_ip
- user :
- pass :

perintahnya (ssh)
# ssh nama user@no_ip


mengcopy file antar PC :
# scp –r data/ 192.168.0.100:/root/


memerikas port yang terbuka di mesin remote :
# nmap no_ip

untuk mengkonfigurasi port
# ethcap


Mengaktigkan File Transfer Protokol (FTP) :

Internet Super Daimon :
# /etc/inetd.conf

- telnet
- talk ntal service
- ftp

lalu restart daimon :
# /etc/rc.d/rc.inetd restart


Tanggal : Kamis, 21 eptember 2006
Pertemuan : 10
Materi : Basic Networking (Lanjutan dr pertemuan 9)

Jika ingin memcetak source code dapat menggunakan perintah berikut :

# cat file_asli > nama_hasil

Ket :
- cat : perintah untuk membuka sebuah file
- > : membelokan file yang sudah diebuka yang seharusnya di tampilkan di layar tetapi di belokan menjadi sebuah file.

Edit I dan Getway
#pico /etc/rc.d/rc/inet1.conf

Untuk melihat proses yang sedang berjalan :
# ps ax

user biasa suapaya bisa cek ip
# lsbin /ipconfig

Detect Flasdisk
#dmesg |grep sda
# fdisk –l

Tanggal : Senin, 25 eptember 2006
Pertemuan : 11
Materi : Manual FTP

Download File

Koreksi ke mesin FTP, aktifkana FTP dengan list :
# pico /etc/inetd.conf

Kemudian di restart

Cara menjalankan FTP download :
$ ftp 192.168.0.16
username :
password :

$ ftp > bin
$ ftp > hash
$ ftp > get nama_file

U/ download banyak file :
$ ftp > get *


Upload File

Cara menjalankan FTP upload :
$ ftp 192.168.0.16
username :
password :

$ ftp > bin
$ ftp > hash
$ put nama_file /home/Zahwa


Managemen User

/Home

Edp Umum Finsnce

Joni Zahwa


Co/ add user Zahwa di letakan di direktori /home/edp
# adduser –d /home/edp/joni joni


Boadloader kalo ada window nya berdasarkan urutan listing nya:

Window Linux
Root = /dev/hda1/ title Slacware
Label = window root (hd0,0)
Boot = /dev/had chailoader + 1

Tanggal : Selasa, 26 eptember 2006
Pertemuan : 12
Materi : User & Group

Pada saat login system meminta 2 hal, yaitu :
1. username
2. password

# /etc/passwd
Kedua file tersebut saling berhubungan dengan /etc/grub/
# /etc/shadow

ada user yang tidak bisa laogin, padahal user tersebut ada dan terbentuk secara automatis.
- ftp
- bin
- wheel
- mysq

untuk melihat group audia
# pico /etc/group


Liat list user password
# pico /etc/passwd

Liat user shadow
# pico /etc/shadow

Kalo tidak ada shadow nya, kemungkianan linux lama atow unix non linux.

Tanggal : Rabu, 27 eptember 2006
Pertemuan : 13
Materi : Partisi HDD u/ Server

Co/ Kasus untuk HDD 80 Gb

/ : 10 Gb
/Var : 10 Gb
/Home : 78 Gb
/swap : 2 Gb

Mengganti user dan group secara bersamaan :
# chmod –R eko : eko nama_file/dir


# mkdir data
# cp /etc/fstab . (tanda titik berarti di copykan kedirektori aktif)
ato bisa
# cp /etc/fstab /root/data/


# chmod –R 777 fstab ===> kondisi seperti ini, file bisa di hapus oleh user laen.

Untuk mengatasi hal tersebut gunakan :
# chmod + t /data ===> beri akses tiskey pada direktorinya.

Memeberikan hak akses secara bersamaan
# chmod a + x fstab
# chmod u – w fstab


# fsck ===> scandisk kalo pada window

Cek/ memeriksa pemakaian memori :
# free –m

memeriksa penggunaan space memori :
# df –h

memberhentikan proses yang berjalan (end task)
# ps afx atow
# kill no_idnya atow
# killall aplikasi

Mencari file :
# which nama_file

Liat paket yang sudah terinstall :
# ps ax

Tanggal : Kamis, 28 September 2006
Pertemuan : 14
Materi : Instalasi Software pada linux

1 Untuk software dengan extensi *.rpm (Distro Suse, Fedora, Redhad)
• Instalasi
# rpm –ivh nama_software.rpm

Co/ # rpm –ivr k3b.rpm ===> Burning

Untuk memeriksa suatu paket software sudah terinstal atow bwlom gunakan perintah :
# rpm –qa :grep nama_software

Co/ # rpm –qa :grep k32

• Uninstall
# rpm –ev nama_software

• Upgrade
# rpm –uvh nama_software.rpm

2 Untuk software dengan extensi *.tgz ( Distro Slacware, Fedora, Ministeak)
• Instalasi
# installpkg nama_software

• Uninstall
# removepkg nama_software

3. Untuk Sofware dengan extensi *.deb (Distro Debian, Ubuntu, Mepis)
• Install
# dpkg –i nama_software

• Ininstall
# dpkg –u nama_software

Instal software secara code :
Syarat :
1. Kompiler
gcc libgcc
3. Source code kernel
- cd
- download kernel.org

Contoh isntalasi office.tar.gz :
1. Di extrak dulu
# tar xzvf office.tar.gz -C /tmp/ === > hasil dari ektrak di letakan di /tmp/

2. Masuk kedirektori di mana file hasil ektrak di letakan
# cd /tmp/office/
# ./configure === > penempatan hasil instal secara default

# ./ configure --prefix=/user/local/office/ === > hasil instalasi kita yg menentukan

4. Kompilasi
# make

5. instalasi
# make install

Uninstall
# make uninstall
# ./nama_sofware.sh
# ./ setup.sh
# ./ install.sh

Yang membedakan Versi Distro dilihat dari :
1. Kernel
2. Sheel
3. Tools
4. Software Aplikasi
5. Software Development

Tanggal : Senin, 02 Oktober 2006
Pertemuan : 16
Materi : StartUp file di GNU/Linux

• Slacware
# pico /etc/rc.d/rc.local
• Suse
# nano /etc/init.d/boot.local
• Fedora/ Rdhat
# /etc/init.d/rc.local

untuk Debian buat file di :
# /etc/init.d/
Dibawa time out
Pass = ***
Chmod 700

Seting printer dan file di Samba :
# /etc/samba/samba.conf
ataw
# /etc/samba/smb.conf
list share file di samba :
[Shareing] === > nama yang akan tampil
path = /mnt/data/ === > tempat narok direktori yang akan di share
writeable = yes
readonly = no
shareable = yes
browseable = yes
printable = no

Jika komunikasi antar Linux – Window gunakan samba. Tapi kalo Linux – Linux gunakan nfs. Jika Linux – Linux tanpa password gunakan ftp.

Set Internet

Seting DNS nya di :
# nano /etc/resolv.conf
# /etc/sysconfig/network/ …

Seting Ip dan Getway
# Pico /etc/rc.d/rc.inet1.conf
Browesing pake teks :
# lynx www.lampungpost.com


Install KDE
1. Mount cdrom
2. Masuk kedirektori slacware
3. masuk ke kde
4. # installpkg *.tgz

Kalo tetep ga mau coba masuk ke :
# pico /etc/inittab

rubah ke 4


Tanggal : Selasa, 03 Oktober 2006
Pertemuan : 17
Materi : StartUp file di GNU/Linux (Lanjutan kemaren)

Edit file :
# pico /etc/rc.d/rc.local === > slacware

Ingin pada waktu awal booting suatu perinta dijalankan. Misal ingin ngemount hda1 secara automatis dan menyeting alamat IP juga. Tambahkan file berikut :

Mount /dev/hda1 /mnt/hda1/


Install lewat internet (mepis, Debia, Ubuntu, Knopix)
1. Edit File
# /etc/opt/source.list

contoh perintah instalaisi
# opt -get install nfs

atow gunakan tools synaptic
dapat di ambil dari system >> synaptic

Ifconfig eth0 192.168.0.13 netmask 255.255.255.0

Install lewat internet (Mepis, Debian, Ubuntu, Knopix)
1. Edit file
# etc/opt/source.lst

contoh perintah instalasi
# opt -get intall nfs

ataw gunakan tools synaptic
dapat di ambil dari system >> synaptic

arfan Nusa Net === > 0815 9436 063 0721 240654 0721 253391


Tanggal : Rabu, 04 Oktober 2006
Pertemuan : 18
Materi : StartUp file di GNU/Linux

Sisi Server
Edit File
# pico /etc/expert === > pada slacware

# pico /etc/expert === > pada ubuntu

# pico /etc/expert === > pada slacware

/mnt/nfs * (ro, root, squash, synch)
/mnt/nfs * (rw)
/tm/ * (rw)

Sisi Client
~# mount 192.168.0.13 (server) /mnt/nfs /mnt/nfs?

Otomasi :

1. Edit dile /etc/fsrtab

# fs mp type Acces c p
192.168.0.13 /mnt/nfs nfs Default 0 0

2. Masuk ke :
# /etc/rc.d/rc.local === > slacware ---- > Bsd syte

# /etc/init.d/boot.local === > suse ---- > sys V (fedora, mandriva, redhat, debian)

Tips memperbaiki X window di suse :
1. Logout
2. login sebagai root dari promp
3. jalankan
# init 3
4. jalankan
# sax 2
5. ikuti perintah yang ada ---> lanjutkan dengan save
6. startx


Remote dari p….
# x-query 192.168.0.15 (kompi tujuan) :1

Kalo kita punya software mau di bikin otomatis jalan waktu linux pertama idup (daimon)
1. Letakan list code di
# etc/rc.d/ === > slacware dkk
# /etc/init.d/ === > debian, suse dkk
2. Berikan hak akses pada file tersebut
# chmod –R 755 nama_file
3. Diaktifasi
Yang menggunakan rc.d sisipkan file exekusi pada /etc/rc.d/rc.local
contoh untuk apache
# !/bin/bush

Yang mgnggunakan init.d
# chkconfig –add nama_software daimon


Instalasi proftp

1. # tar xzvf proftp-1.3.tar.gz
2. # cd proftp
3. # ./configure --sysconfdir=/etc
4. # make
# make install
nantinya akan tebnetuk file “proftp” silahkan copy kan ke /etc/init.d/
5. Berikan hak akses pada file tersebut
# chmod 755 /etc/init.d/proftp
#
# chkconfig -add nama_daimon
maka aka kluar hasil ( jika tla sukses proses instalasi) :
0 = off 1 = off 2 = off 3 = on 4 = on 5 = off


Tanggal : Kamis, 05 Oktober 2006
Pertemuan : 19
Materi : Otomasi Daimon di Debian

Contoh otomasi mounting untuk /dev/hda1. file-file daemon debian ada di
# /etc/init.d/

Kumpulan link software ada di
/etc/rc2.d/
/etc/rc3.d/
/etc/rc4.d/
/etc/rc5.d/
/etc/rc6.d/

pada kasus SuSE dan Slacware bisa menggunakan file starup : /etc/rc.d/rc.local ataw /etc/init.d/boot.loca.

untuk debian otomatis dapat di gunakan scrib sederhana
1. buat scrip sebagai berikut
# !/bin/bash
mount /dev/hda1 /mnt/hda1/
simpan misal dengan nama file “mounting”
2. ubah permision menjadi 755 pada file tersebut
3. copy kan file tersebut ke /etc/init.d/
4. buat symbolic link untuk level 2,3,4,5


Bikin user baru yang ini kita tentukan penempatan nya :
1. bikin dulu direktorinya
# mkdir /home/person/edp

2. useradd –d /home/person/edp oktora

Bikin group
# groupadd edp


Install MC
# opt –get intall mc

Tanggal : Senin, 09 Oktober 2006
Pertemuan : 20
Materi : Install Copy (Gosh)

Langkah-langkah install hdd baru secara copy file (Kasus HDD serial ATA) :
1. Bikin partisi di HDD yang akan di install secara copy file
# cfdisk /dev/sdb

2. Format partisi HDD baru
# mkreisers /dev/sdb1 === > 10 Gb
# mkreisers /dev/sdb2 === > 10 Gb
# mkswap /sdb3 === > 3 Gb ( 2 X kapasitas memori)

3. Copy kan seluruh isi dari /dev/sda1 ke /dev/sdb1
# cp –avR bin/ boot/ /home ….. /dev/sdb1

Dalam Linux “~” mewakili home direktori.


Wajah SuSE kernel Mepis :
1. Boot dengan Mepis
2. Mounting partisi SuSE (dev/sdb1)
3. Mounting partisi untuk penempatan system baru ( wajah SuSE kernel Mepis, dev/sdb2)
4. Copy kan isi partisi yang ada system SuSE nya ke /dev/sdb2
# cp –avpR * /mnt/hdb1/ /mnt/sdb2/

Distro yang digunakan oleh para Hacker biasanya Insert atow Plag.


Tanggal : Selasa, 10 Oktober 2006
Pertemuan : 21
Materi : Memberi label pada partisi

1. Untuk Risers
# rieserfstune -l nama_label /dev/hda1

2. Untuk ext-1, ext-2, ext-3
# e2label nama_label /dev/hda2

Kalo system penyimpanannya mau di quota (ada pembatasan pemakaiannya) maka pake type partisi yang ext-2, ext-2 atow ext-3. tapi kalo mau bebas, pake aja rieserfs aja.

Jika ada suatu jaringan yang beda class mau di hubungkan, maka gunakan alat penghubung, yaitu router. Router ada yang berupa alat (semacam switch), ada juga yang berupa PC ( tentnua kita harus seting sndiri).

Suatu Router hanya mengenal alamat berupa angka, missal 192.168.0.1. sedangkan DNS Server kebalikannya, dia bisa mengenal missal www.lampungpost.com

Dalam menentukan gateway dalam suatu jaringan terserah kita. Tapi biasanya di ambil yang awal atow yang bagian akhir. Missal 192.168.0.1 atow 192.168.0.254

Dalam PC yang akan di jadikan Router, minimal ada 2 ethernet card, kalo 1 bisa tapi alangkah pelitnya tu perusahaan.


Susunan penggunakan Ethernet card secara Default atow uda tradisi (terserah bisa di ubah) :
- eth0 untuk externel === > missal ke Nusa Net (202.162.205.237)
- eth1 untuk internal === > Dalam kantor


Buku lengkap tentang TCP/IP karangan N. MansField


Tanggal : Selasa, 12 Oktober 2006
Pertemuan : 22
Materi : Pembatasan Akses (Quota)


Quota digunakan untuk membatasi jumlah dari kapasitas harddisk yang akan di gunakan baik dari segi kapasitas maupun jumlah filenya.

Memeriksa partisi yang diberi quota =
# quotacheck –avgm


install secara online dengan menggunakan terminal ;
# opt-get install mc

Setting ke provider (ISP)
# nano /etc/resolv.conf


Tanggal : --, 07 November 2006
Pertemuan : --
Materi : Kompilasi kernel

Kompilasi kernel berfungsi :
- mengenali hardware baru
- mengenali modul baru
- stabilitasi system

untuk melakukan kompilasi, kita harus mengenal hardware yang terpasang. Mislnya :
- prosesor
-

No comments: